Malam yang dingin menemani rista yang sendiri di teras rumahnya ,
menatap indahnya langit yang bertabur bintang malam itu . "rista .. Sudah
larut malam , udara semakin dingin, tidak baik buat badan kamu " tegur bu.
Sinta pada rista . "iya bu ... !" jawab rista kemudian memasuki
kamarnya .
Paginya diruang makan disana sudah ada bu . Sinta yg sedang
menyiapkan sarapan pagi . "bu .. Rista langsung berangkat kesekolah ya
!" ucap rista sambil mencium tangan ibunya . "gag makan dulu ?"
tanya ibunya . "gag bu , rista dah kesiangan nih !" tegas rista
sambil berlalu meninggalkan ibunya . Sesampainya Disekolah rista langsung
berjalan menuju kelasnya , tiba-tiba ditengah perjalanan . "aww !! Tubuh
rista terjungkal jatuh, seseorang telah menabraknya . "eh sorry sorry, aku
gag sengaja !" ucap lelaki tampan sambil meraih tangan rista dan
membangunkannya . Rista yg tadinya terlihat ingin mengomel sekejap diam seperti
terpesona menatap lelaki tampan yg menabraknya . " hey .. Kamu gag kenapa -
napa kan ?" tanya lelaki itu sambil melambaikan tangannya . " gag apa
apa koq !" jawab rista singkat . "maaf aku lagi buru - buru.. Permisi
!" lelaki itu berlalu dari hadapan rista .
"hey .. !!" tiba-tiba seseorang menepuk pundak rista
dari belakang, rista sontan terkaget dan berbalik . "dinaaaa ....
!!!" teriak rista dan menjerit ketelinga sahabatnya itu . "
rriissttaaaa , gag usah teriak !" omel dina terlihat kesal . Rista tertawa
kecil , "ah cumi , harusnya kan aku yang kesal,eh ini malah kamu yg kesal
!" . Dina hanya cemberut , dan merekapun kembali berjalan menuju kelas .
"masih gag rela ?? Tanya rista pada dina . "kuping aku penging ta'
!"
"ah aneh kamu, seharusnya aku yang marah cumi .. Kamu hampir bunuh aku tau !"."Bunuh ??? Dina nampang muka oon .. "iya , kamu hampir saja bikin jantungku copot.."."sorry deh aku ngaku salah !" dinapun menyadarinya ."uh kelamaan lu nyadarnya.." Berakhirlah percakapan mereka pagi itu karena guru matematika memasuki kelas .
Tidak terasa bel pulangpun berbunyi . Jadilah lautan semut di SMAN 1 KARISMA ..
"ta' aku duluan ya !"
"iya ... !" jawab rista tersenyum . Di Halte rista menunggu bus. Duduk sambil membaca buku , lalu ada seorang lelaki duduk disampingnya ....
"kamu ... !!” Ucap lelaki yg bernama Dicky itu pada rista . Rista mengernyitkan kening . " kamu ... !" ristapun lantas ingat dengan lelaki tersebut . " kamu yang waktu pagi gag sengaja aku tabrak kan ?" tanya dicky . Rista mengangguk dan tersenyum . " maaf ya .. Oiya kenalin nama aku dicky !" . " aku rista !" membalas . "kamu nunggu bus juga ?" tanya dicky . "iya .!" tegas rista . "kamu sekolah di SMA 1 KARISMA juga kan ?" tanya dicky lagi .
"iya ... !" jawab rista singkat entah mungkin kehabisan kata-kata.. " kelas berapa ?" Merekapun bercakap cakap sampai akhirnya bus pun datang .
"ah aneh kamu, seharusnya aku yang marah cumi .. Kamu hampir bunuh aku tau !"."Bunuh ??? Dina nampang muka oon .. "iya , kamu hampir saja bikin jantungku copot.."."sorry deh aku ngaku salah !" dinapun menyadarinya ."uh kelamaan lu nyadarnya.." Berakhirlah percakapan mereka pagi itu karena guru matematika memasuki kelas .
Tidak terasa bel pulangpun berbunyi . Jadilah lautan semut di SMAN 1 KARISMA ..
"ta' aku duluan ya !"
"iya ... !" jawab rista tersenyum . Di Halte rista menunggu bus. Duduk sambil membaca buku , lalu ada seorang lelaki duduk disampingnya ....
"kamu ... !!” Ucap lelaki yg bernama Dicky itu pada rista . Rista mengernyitkan kening . " kamu ... !" ristapun lantas ingat dengan lelaki tersebut . " kamu yang waktu pagi gag sengaja aku tabrak kan ?" tanya dicky . Rista mengangguk dan tersenyum . " maaf ya .. Oiya kenalin nama aku dicky !" . " aku rista !" membalas . "kamu nunggu bus juga ?" tanya dicky . "iya .!" tegas rista . "kamu sekolah di SMA 1 KARISMA juga kan ?" tanya dicky lagi .
"iya ... !" jawab rista singkat entah mungkin kehabisan kata-kata.. " kelas berapa ?" Merekapun bercakap cakap sampai akhirnya bus pun datang .
Beberapa minggu kemudian saat rista dan dina berjalan menuju
kelas, dinapun mengawali pembicaraan .. "kamu pucet banget ta'.."
ucap dina khawatir . "mungkin aku hanya kecapean dan kurang tidur doang
din' .."
Tiba - tiba ... "Bruk"... Rista jatuh pingsan . sontan orang yang ada disekitarnya membawa kerumah sakit.
"aku dimana ?” Tanya rista setelah sadarkan diri ."kamu ada dirumah sakit ta' !" tegas dina . Rista mencoba untuk bangun ."ta' kamu masih lemah,butuh istirahat,tiduran aja ."
"din' aku kenapa ??" tanya rista tentang keadaannya. " kamu gag apa apa koq ta'.." lalu bu.sintapun datang dan langsung menghampiri rista dan dina . " rista .. Kamu kenapa nak, ?" tanya bu.sinta khawatir . "rista gag apa apa koq bu, !" jawab rista pelan .
"bu .. Dina mau bicara, tapi diluar" .lalu bu.sinta dan dina pun keluar . "bu .. Dina mau bicara tentang keadaan rista,tapi ibu harus janji jangan kasih tau rista dulu ya bu" . "memang rista kenapa din' ?" wajah bu.sinta tegang ."begini bu, jadi dokter mengatakan tentang keadaan rista pada dina',dan dokter memvonis rista terkena kelainan jantung". Mendengar pernyataan dari dina mata ibu sinta terlihat berkaca-kaca dan tanpa disadari bu. Sintapun menangis . Tanpa sedikit katapun dina langsung memeluk bu. Sinta ."bu .. Ibu yg sabar ya, ibu harus kuat ! Ibu harus terlihat kuat didepan rista,agar rista gag sedih !" ucap dina . "kamu benar din' rista gag boleh sedih" menyeka air mata .
Tiba - tiba ... "Bruk"... Rista jatuh pingsan . sontan orang yang ada disekitarnya membawa kerumah sakit.
"aku dimana ?” Tanya rista setelah sadarkan diri ."kamu ada dirumah sakit ta' !" tegas dina . Rista mencoba untuk bangun ."ta' kamu masih lemah,butuh istirahat,tiduran aja ."
"din' aku kenapa ??" tanya rista tentang keadaannya. " kamu gag apa apa koq ta'.." lalu bu.sintapun datang dan langsung menghampiri rista dan dina . " rista .. Kamu kenapa nak, ?" tanya bu.sinta khawatir . "rista gag apa apa koq bu, !" jawab rista pelan .
"bu .. Dina mau bicara, tapi diluar" .lalu bu.sinta dan dina pun keluar . "bu .. Dina mau bicara tentang keadaan rista,tapi ibu harus janji jangan kasih tau rista dulu ya bu" . "memang rista kenapa din' ?" wajah bu.sinta tegang ."begini bu, jadi dokter mengatakan tentang keadaan rista pada dina',dan dokter memvonis rista terkena kelainan jantung". Mendengar pernyataan dari dina mata ibu sinta terlihat berkaca-kaca dan tanpa disadari bu. Sintapun menangis . Tanpa sedikit katapun dina langsung memeluk bu. Sinta ."bu .. Ibu yg sabar ya, ibu harus kuat ! Ibu harus terlihat kuat didepan rista,agar rista gag sedih !" ucap dina . "kamu benar din' rista gag boleh sedih" menyeka air mata .
Esoknya ... Rista kembali menjalani aktivitasnya sebagai pelajar
. Di tengah perjalanan menuju ke kelas dicky datang menghampiri rista . "
haii .. !!” Sapa dicky sembari tersenyum
. " haii juga" balas rista "denger – denger lagi kemaren kamu pingsan ya ?"."iya
...!". Kenapa koq bisa pingsan ? Tanya dicky .
"mungkin aku kecapean !" tegas rista .
"mungkin aku kecapean !" tegas rista .
"heii ta' ! Sapa dina . "heii din' !”.. “ Kamu ngapain
disini dick ? Tanya dina pada dicky . "aku cuma mau ngobrol aja sma rista
!” Tegas dicky ."kalian dah saling
kenal ?” Tanya rista heran . "dicky saudara aku ta' !” .. "oh .. Jadi kalian saudara ?” Dina dan dicky hanya mengangguk . "Oiya
ta' pulang sekolah ketaman ya,! ada yang mau aku omongin kekamu !
"memangnya mau ngomong apa ? "gag bisa aku jelasin sekarang, mau ya ?”
.. "ya udah , nanti pulang sekolah
aku ketaman deh !".."makasih ta' aku tunggu ! Ya udah aku duluan
masuk kekelas ya ta',din !" .. Lalu merekapun berpisah memasuki kelas
masing - masing .
Pulangnya, dicky sudah menunggu di taman, dicky terlihat gelisah
dan tak berapa lama ristapun datang dan menghampiri dicky . "hei dick
!" sapa rista tersenyum . Tanpa basa basi ristapun langsung menanyakan apa
yang sebenarnya mau di bicarakan oleh dicky . "kamu mau ngomong apa ?"
tanya rista . "tapi kamu jangan marah ya ta' !" " iya iya , mau
ngomong apa ? "ta' (memegang tangan rista) aku ... Suka sama kamu ! Apa
kamu mau jadi pacar aku ?" . Rista hanya diam dan lalu ia mengangguk pelan
, mengiyakan pertanyaan dicky. Dicky tersenyum dan langsung memeluk rista.
Waktu bergulir dengan cepat , kondisi rista semakin
memburuk,rista sering pingsan dan mungkin hampir setiap hari . Suatu hari rista
dilarikan ke rumah sakit . Rista terbaring lemah,sudah hampir 1 minggu rista
koma dan pada akhirnya rista mampu melewatinya . "rista ... Kamu harus
berjuang melewati semuanya !” Ucap bu.
Sinta (memegang tangan rista) . "ibu ... Rista dah gag kuat lagi ."
ucap rista lemah . "dicky, aku sayang sama kamu !" belum sempat rista
meneruskan ucapannya .. "kamu harus kuat,kamu pasti sembuh,kamu gag boleh
ninggalin aku,ibu dan dina ".. ucap dicky meyakinkan rista.. Tiba - tiba
dokter memasuki ruangan. "saya ingin bicara dengan keluarga pasien rista .
Lantas bu. Sinta,dicky serta dina berjalan mengikuti dokter menuju ruangannya .
"begini bu .. Saya hanya ingin memberitahu ibu dan semuanya , bhwa keadaan rista sudah semakin parah dan harus secepatnya mendapatkan donor jantung”.
"Ambil jantung saya dok !” Ucap dicky . "sayapun bersedia untuk mendonorkan jantung saya pada rista dok !” Dina angkat bicara . “Dina , dicky kalian tidak seharusnya begitu, ibulah yg akan mendonorkan jantung ibu !!”
"kalian harus di cek dulu" .. Ucap dokter .lalu bu. Sinta , dicky dan dina menjalani pemeriksaan jantung . Beberapa menit kemudian dokterpun memberitahu hasil pemeriksaan tersebut dan hasilnya tidak ada satupun yang cocok .
"begini bu .. Saya hanya ingin memberitahu ibu dan semuanya , bhwa keadaan rista sudah semakin parah dan harus secepatnya mendapatkan donor jantung”.
"Ambil jantung saya dok !” Ucap dicky . "sayapun bersedia untuk mendonorkan jantung saya pada rista dok !” Dina angkat bicara . “Dina , dicky kalian tidak seharusnya begitu, ibulah yg akan mendonorkan jantung ibu !!”
"kalian harus di cek dulu" .. Ucap dokter .lalu bu. Sinta , dicky dan dina menjalani pemeriksaan jantung . Beberapa menit kemudian dokterpun memberitahu hasil pemeriksaan tersebut dan hasilnya tidak ada satupun yang cocok .
"Dok ,, tolong selamatkan anak saya !!” Ucap bu. Sinta
(menangis) .. "saya sudah berupaya semaksimal mungkin !!" . Dan tiba
– tiba .... "Ambil jantung saya
!" lantas semua menoleh kearah suara tersebut . Lelaki separuh baya
menghampiri mereka . "Dok ,, ambil jantung saya !” Ucapnya lagi ..
"anda siapa ?” Tanya dokter . "tidak perlu dokter tau siapa
saya,cepat ambil jantung saya sebelum semuanya terlambat” . "tidak dok',
saya tidak mau laki-laki ini mendonorkankan jantungnya pada anak saya !!” Bantah bu. Sinta . "tapi sinta !"
"CUKUP ... !! Sedikitpun aku tidak rela rista hidup dengan berdetakkan jantung kamu . Kemana saja kamu selama ini, menelantarkan aku dan anakmu sendiri ,kamu tidak pantas dipanggil ayah !" nada suara bu. Sinta keras . "maafkan aku sinta, aku sudah membuat kamu dan rista menderita, tapi aku mohon izinkan aku untuk mendonorkan jantungku untuk rista, untuk menebus segala kesalahanku"
"Dokter , keadaan pasien rista semakin memburuk" ucap salah seorang suster dan lantas dokterpun segera menangani rista .
Terlihat ketegangan yang begitu hebatnya pada bu. Sinta,dicky,dina dan juga pak Dermawan (ayah rista) ..
Dokterpun keluar .. "Bagaimana keadaan anak saya dok ?" tanya bu. Sinta sangat-sangat khawatir.
"keadaan rista sangat buruk,dia harus segera mendapatkan donor jantung . "Sinta ... Aku mhon izinkan aku untuk mendonorkan jantungku untuk anakku sendiri" . Bu. Sinta hanya diam .. "Dok ,, lakukan sekarang !!"
"Baiklah ,, tapi anda harus diperiksa dulu !" ..Dan akhirnya hasilnya cocok .
Lalu Operasipun dilakukan ..
"CUKUP ... !! Sedikitpun aku tidak rela rista hidup dengan berdetakkan jantung kamu . Kemana saja kamu selama ini, menelantarkan aku dan anakmu sendiri ,kamu tidak pantas dipanggil ayah !" nada suara bu. Sinta keras . "maafkan aku sinta, aku sudah membuat kamu dan rista menderita, tapi aku mohon izinkan aku untuk mendonorkan jantungku untuk rista, untuk menebus segala kesalahanku"
"Dokter , keadaan pasien rista semakin memburuk" ucap salah seorang suster dan lantas dokterpun segera menangani rista .
Terlihat ketegangan yang begitu hebatnya pada bu. Sinta,dicky,dina dan juga pak Dermawan (ayah rista) ..
Dokterpun keluar .. "Bagaimana keadaan anak saya dok ?" tanya bu. Sinta sangat-sangat khawatir.
"keadaan rista sangat buruk,dia harus segera mendapatkan donor jantung . "Sinta ... Aku mhon izinkan aku untuk mendonorkan jantungku untuk anakku sendiri" . Bu. Sinta hanya diam .. "Dok ,, lakukan sekarang !!"
"Baiklah ,, tapi anda harus diperiksa dulu !" ..Dan akhirnya hasilnya cocok .
Lalu Operasipun dilakukan ..
Bu. Sinta terlihat tegang,begitupun dengan dicky dan dina.
Disisi lain di dunia putih . Seseorang berjubah putih berkata pada rista "kamu akan kembali pada orang – orang yang kamu sayangi , Tetapi kamupun juga harus benar-benar siap kehilangan orang yang membuatmu bisa hidup kembali di dunia”. Belum sempat rista bertanya seseorang berjubah putih tersebut menghilang.
Operasi selesai ,, dokterpun keluar . Bu.sinta,dicky dan dinapun langsung berdiri menghampiri dokter. "Bagaimana dok ?" tanya bu. Sinta dan dicky. "Operasi berjalan lancar,tapi keadaan pak. Dermawan buruk !" . Bu. Sintapun merasa lemas mendengar pernyataan dari dokter . Bu.sinta memang senang karena rista baik - baik saja tapi iapun tak bisa membohongi hatinya akan kekhawatirannya pada Pak. Dermawan suaminya itu .
Paginya ,, seperti biasa sudah ada dicky yang setia menjaga rista. Semenjak operasi rista belum juga sadar dari komanya .
Di ruangan dimana pak . Dermawan dirawat disana ada bu. Sinta yang menjaga pak. Dermawan .
"mas ... Maafkan aku, aku terlalu egois ..!" tiba-tiba tangan pak . Dermawan bergerak dan perlahan pak. Dermawan mampu membuka matanya.
"sinta ... Maafkan aku !" ucapnya terbata-bata.
"aku sudah terlalu banyak melakukan kesalahan pdamu !"
"mas .. Aku sudah memaafkanmu, maafkan juga segala keegoisanku !"
"terima kasih ,, sudah bisa memaafkanku ! Jaga rista baik-baik , aku sangat menyayangi kalian berdua.."
pak. Dermawanpun menghembuskan nafas terakhirnya . Bu. Sintapun menangis "mas ... !!" ucap bu. Sinta sembari mencium tangan suaminya .Sudah genap 2 minggu pak. Dermawan meninggal dan keadaan ristapun berangsur membaik . Hari ini ristapun dibolehkan untuk pulang oleh dokter. Setelah sampai dirumah ristapun langsung beristirahat dikamarnya . Sampai akhirnya pagipun datang . Dicky dan dina berniat untuk menengok rista.
Disisi lain di dunia putih . Seseorang berjubah putih berkata pada rista "kamu akan kembali pada orang – orang yang kamu sayangi , Tetapi kamupun juga harus benar-benar siap kehilangan orang yang membuatmu bisa hidup kembali di dunia”. Belum sempat rista bertanya seseorang berjubah putih tersebut menghilang.
Operasi selesai ,, dokterpun keluar . Bu.sinta,dicky dan dinapun langsung berdiri menghampiri dokter. "Bagaimana dok ?" tanya bu. Sinta dan dicky. "Operasi berjalan lancar,tapi keadaan pak. Dermawan buruk !" . Bu. Sintapun merasa lemas mendengar pernyataan dari dokter . Bu.sinta memang senang karena rista baik - baik saja tapi iapun tak bisa membohongi hatinya akan kekhawatirannya pada Pak. Dermawan suaminya itu .
Paginya ,, seperti biasa sudah ada dicky yang setia menjaga rista. Semenjak operasi rista belum juga sadar dari komanya .
Di ruangan dimana pak . Dermawan dirawat disana ada bu. Sinta yang menjaga pak. Dermawan .
"mas ... Maafkan aku, aku terlalu egois ..!" tiba-tiba tangan pak . Dermawan bergerak dan perlahan pak. Dermawan mampu membuka matanya.
"sinta ... Maafkan aku !" ucapnya terbata-bata.
"aku sudah terlalu banyak melakukan kesalahan pdamu !"
"mas .. Aku sudah memaafkanmu, maafkan juga segala keegoisanku !"
"terima kasih ,, sudah bisa memaafkanku ! Jaga rista baik-baik , aku sangat menyayangi kalian berdua.."
pak. Dermawanpun menghembuskan nafas terakhirnya . Bu. Sintapun menangis "mas ... !!" ucap bu. Sinta sembari mencium tangan suaminya .Sudah genap 2 minggu pak. Dermawan meninggal dan keadaan ristapun berangsur membaik . Hari ini ristapun dibolehkan untuk pulang oleh dokter. Setelah sampai dirumah ristapun langsung beristirahat dikamarnya . Sampai akhirnya pagipun datang . Dicky dan dina berniat untuk menengok rista.
Tok .. tok ..tok .. Diketuklah pintu rumah rista oleh dina . dan
lantas bu. Sinta membukakan pintu .
"eh , dina , dicky ,ayo silahkan masuk !" Bu. Sintapun mempersilahkan mereka masuk.
"ayo duduk dulu, ibu panggilkan ristanya dulu !" . Tak berapa lama ristapun keluar dari kamarnya bersama ibunya , dan langsung menghampiri dicky dan dina . Merekapun bercakap cakap, lalu tiba – tiba ristapun menanyakan tentang sipendonor yang mendonorkan jantungnya pada rista.
"kebetulan kalian ada, aku ingin menanyakan sesuatu pda ibu , dina dan kamu dick !"
"kamu mau tanya apa sayang?" tanya bu. Sinta .
"siapa yang mendonorkan jantung padaku ?"
mendengar pertanyaan rista , bu. Sinta,dicky dan dinapun terdiam .
"kenapa kalian diam, beritahu aku , aku mohon, aku ingin berterima kasih padanya !” Rista memohon."bu ... Siapa orangnya , dimana dia sekarang ?"
"ayah kamu ta' , ayah kamulah yg mendonorkan jantungnya untukmu" . Tegas bu. Sinta . "AYAH !!! Maksud ibu apa , bukankah ibu bilang ayah sudah meninggal sejak aku masih bayi"."maafkan ibu nak, ibu sudah berbohong padamu,sebenarnya ayahmu masih hidup !"."terus ,, dimana ayah sekarang bu ??" tanya rista meneteskan air mata . "bawa aku ke tempat ayah bu, aku mhon !" bu. Sinta tidak tega untuk mengatakan yang sebenarnya pada rista. Dicky dan dina tidak mampu berkata apa-apa lagi ."baiklah ibu akan tunjukan padamu !" . Lalu rista, bu. Sinta, dicky dan dinapun langsung menaiki mobil menuju TPU. Sesampainya disana .. "bu, dick,din kenapa kalian bawa aku kesini ?" tanya rista terus berjalan mengikuti ibunya, dicky dan dina . Sesampainya disalah satu makam disana bertuliskan nisan "Dermawan Sudiarjo" ."makam siapa ini ?" rista makin heran."ta' ini adalah makam ayah kamu !” Tegas dicky . Rista terdiam dan menjatuhkan tubuhnya di gundukan tanah merah yg basah .
"A...yaah !" ristapun tak mampu membendung tangisannya . "ayah ... Ini rista anak ayah !" semakin deras air mata rista ."terima kasih karena ayah sudah memberiku hidup kedua, hidup dengan jantung ayah , meski aku tak bisa melihat wajah ayah dan mendengar suara ayah tapi aku akan selalu merasakan detak jantung ayah !"
Bu. Sinta,dicky ,dan dinapaun meneteskan air mata.
"eh , dina , dicky ,ayo silahkan masuk !" Bu. Sintapun mempersilahkan mereka masuk.
"ayo duduk dulu, ibu panggilkan ristanya dulu !" . Tak berapa lama ristapun keluar dari kamarnya bersama ibunya , dan langsung menghampiri dicky dan dina . Merekapun bercakap cakap, lalu tiba – tiba ristapun menanyakan tentang sipendonor yang mendonorkan jantungnya pada rista.
"kebetulan kalian ada, aku ingin menanyakan sesuatu pda ibu , dina dan kamu dick !"
"kamu mau tanya apa sayang?" tanya bu. Sinta .
"siapa yang mendonorkan jantung padaku ?"
mendengar pertanyaan rista , bu. Sinta,dicky dan dinapun terdiam .
"kenapa kalian diam, beritahu aku , aku mohon, aku ingin berterima kasih padanya !” Rista memohon."bu ... Siapa orangnya , dimana dia sekarang ?"
"ayah kamu ta' , ayah kamulah yg mendonorkan jantungnya untukmu" . Tegas bu. Sinta . "AYAH !!! Maksud ibu apa , bukankah ibu bilang ayah sudah meninggal sejak aku masih bayi"."maafkan ibu nak, ibu sudah berbohong padamu,sebenarnya ayahmu masih hidup !"."terus ,, dimana ayah sekarang bu ??" tanya rista meneteskan air mata . "bawa aku ke tempat ayah bu, aku mhon !" bu. Sinta tidak tega untuk mengatakan yang sebenarnya pada rista. Dicky dan dina tidak mampu berkata apa-apa lagi ."baiklah ibu akan tunjukan padamu !" . Lalu rista, bu. Sinta, dicky dan dinapun langsung menaiki mobil menuju TPU. Sesampainya disana .. "bu, dick,din kenapa kalian bawa aku kesini ?" tanya rista terus berjalan mengikuti ibunya, dicky dan dina . Sesampainya disalah satu makam disana bertuliskan nisan "Dermawan Sudiarjo" ."makam siapa ini ?" rista makin heran."ta' ini adalah makam ayah kamu !” Tegas dicky . Rista terdiam dan menjatuhkan tubuhnya di gundukan tanah merah yg basah .
"A...yaah !" ristapun tak mampu membendung tangisannya . "ayah ... Ini rista anak ayah !" semakin deras air mata rista ."terima kasih karena ayah sudah memberiku hidup kedua, hidup dengan jantung ayah , meski aku tak bisa melihat wajah ayah dan mendengar suara ayah tapi aku akan selalu merasakan detak jantung ayah !"
Bu. Sinta,dicky ,dan dinapaun meneteskan air mata.
Sore itu berakhir dengan tangisan getir .
No comments:
Post a Comment