Ketika rasa memecah kedalam darah, ingatlah ketika sakit, maka lupakanlah.
Ketika rasa mulai merambat pada saraf otak, ingatlah sakit, maka berhentilah.
Ketika sesak didada, ingatlah aku, maka terkenanglah.
Ini bukan tentang cinta yang harus menemui titik akhir.
Tapi ini rasa yang mengendap sedikit demi sedikit dari pertemuan awal.
Rasa yang mengguncang segala isi dijiwa.
Meruntuhkan pertahanan untuk diam.
Aku hanya memahamimu tanpa diminta.
Mengingatmu tanpa strategi.
Inilah rasa yang tak terkendali.
Rasa ingin memiliki.
No comments:
Post a Comment